ARTI CANDI



Istilah ‘candi’ tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah dengan bentuk bangunan layaknya bangunan peribadatan saja. Hampir semua situs-situs purbakala dari masa Hindu-Budha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi.
Candi adalah sebuah bangunan tempat ibadah dari peninggalan masa lampau yang berasal dari agama Hindu-Buddha. Digunakan sebagai tempat pemujaan dewa-dewa. Namun demikian, istilah 'candi' tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Banyak situs-situs purbakala lain dari masa Hindu-Buddha atau Klasik Indonesia, baik sebagai istana, pemandian/petirtaan, gapura, dan sebagainya, disebut dengan istilah candi. Candi juga berasal dari kata “Candika” yang berarti nama salah satu Dewa kematian (Durga). Karenanya candi selalu dihubungkan dengan monumen untuk memuliakan Raja yang meninggal. Contohnya candi Kidal untuk memuliakan Raja Anusapati, selain itu candi pula berfungsi sebagai:
- Candi Stupa: didirikan sebagai lambang Budha, contoh candi Borobudur
- Candi Pintu Gerbang: didirikan sebagai gapura atau pintu masuk, contohnya candi Bajang Ratu
- Candi Balai Kambang / Tirta: didirikan didekat / ditengah kolam, contoh candi Belahan - Candi Pertapaan: didirikan di lereng – lereng tempat Raja bertapa, contohnya candi Jalatunda
- Candi Vihara: didirikan untuk tempat para pendeta bersemedhi contohnya candi Sari

Struktur bangunan candi terdiri dari 3 bagian :
1. Kamadhatu : kaki candi adalah bagian dasar sekaligus membentuk denahnya (berbentuk segi empat, ujur sangkar atau segi 20)
2. Rupadhatu : Tubuh candi. Terdapat kamar – kamar tempat arca atau patung
3. Arupadhatu : atap candi: berbentuk limasan, bermahkota stupa, lingga, ratna atau amalaka Bangunan candi ada yang berdiri sendiri ada pula yang kelompok. Ada dua system dalam pengelempokan candi, yaitu:
- Sistem Konsentris (hasil pengaruh dari India) yaitu induk candi berada di tengah – tengah anak – anak candi, contohnya kelompok candi lorojongrang dan prambanan
- Sistem membelakangi (hasil kreasi asli Indonesia )yaitu induk candi berada di belakang anak – anak candi, contohnya candi penataran Suatu candi di masa lampau biasanya berfungsi dan digunakan masyarakat dari latar belakang agamanya, yaitu Hindu-Saiwa, Budha Mahayana, Siwa Buddha dan Rsi.

Bangunan candi terbagi menjadi:
1. Candi Kerajaan, yaitu yang digunakan oleh seluruh warga kerajaan. Contoh: C.Borobudur, C.Prambanan, C.Sewu, C.Plaosan (Jawa Tengah), C.Panataran di Jawa Timur.
2. Candi Wanua/watak,yaitu candi yang digunakan oleh seluruh masyarakat pada daerah tertentu pada suatu kerajaan. Contoh:candi yang berasal dari masa Majapahit,C.Sanggrahandi (Tulung Agung, Jawa Tengah), C.Gebang (Yogya),C.Pringapus (tulung Agung, Jawa Tengah).
3. Candi pribadi, yaitu candi yang digunakan untuk mendharmakan seorang tokoh. Contoh: C.Kidal (pendharmaan Anusapati,raja Singhasari), C.Jajaghu (Pendharmaan Wisnuwardhana,raja Singhasari), C.Ngrimbi (pendharmaan Tribuanatunggadewi, ibu Hayam Wuruk),C. Tegawangi (pendharmaan Bhre Matahun), dan C. Surawana (pendharmaan Bhre Wengker).

ARSITEKTUR CANDI
Pembangunan candi dibuat berdasarkan beberapa ketentuan yang terdapat dalam suatu kitab Vastusastra atau Silpasastra yang dikerjakan oleh silpin yaitu seniman yang membuat candi (arsitek zaman dahulu). Salah satu bagian dari kitab Vastusastra adalah Manasara yang berasal dari India Selatan, yang tidak hanya berisi patokan-patokan membuat kuil beserta seluruh komponennya saja, melainkan juga arsitektur profan, bentuk kota, desa, benteng, penempatan kuil-kuil di kompleks kota/desa, dll. Beberapa ketentuan dari kitab selain Manasara namun sangat penting di Indonesia adalah syarat bahwa bangunan suci sebaiknya didirikan di dekat air, baik air sungai (terutama di dekat pertemuan 2 buah sungai, danau, laut, bahkan kalau tidak ada harus dibuat kolam buatan atau meletakkan sebuah jambangan berisi air di dekat pintu masuk bangunan suci tersebut. Selain di dekat air, tempat terbaik mendirikan sebuah candi yaitu di puncak bukit, di lereng gunung, di hutan, di lembah,dsb. Seperti kita ketahui, candi-candi pada umumnya didirikan di dekat sungai, bahkan candi Borobudur terletak di dekat pertemuan sungai Opak dan sungai Progo.

Bahan-bahan untuk membuat candi:
1. Batu kali (andesit)
2. Batu putih, seperti di C.Ratu Boko, Jateng
3. Batu bata kuno (keras, berbeda dengan bata pada saat ini)

Macam-macam denah candi:
1. denah bujur sangkar
2. denah persegi panjang
3. denah lingkaran

PERBANDINGAN CANDI DI JAWA TENGAH DAN DI JAWA TIMUR

Pabila kita perhatikan lebih spesifik, terdapat banyak perbedaan antara candi-candi yang ada di Jawa Tengah dengan candi-candi yang ada di Jawa Timur. Memang ada persamaannya seperti fungsi dan strukturnya secara umum. Perbedaan-perbedaan spesifik candi di kedua wilayah itu diantaranya adalah;
1. Segi bentuk candinya. Secara umum candi-candi yang ada di Jawa Tengah bentuknya terkesan tambun (gemuk) sedangkan di Jatim lebih ramping.
2. Pada pintu (relung pintu masuk) terdapat KALA-MAKARA yang di Jatim jarang dijumpai Makaranya.

3. Relief yang terpahat pada dinding candi-candi di Jawa Tengah adalah relief timbul dengan gaya naturalis sementara pada candi-candi di Jawa Timur sedikit timbul dengan gaya impresif.
4. Di Jateng, candi induk diletakkan di tengah komplek perandian sedangkan di Jatim agak kebelakang.
5. Candi-candi di Jateng banyak yang menghadap ke timur, dan yang berada di Jatim banyak berarah hadap ke barat.
6. Bahan baku pembuatan candi di Jawa Tengah dari batu andesit (batuan vulkanik/batu kali) dan di Jawa Timur sebagian besar terbuat dari batu bata (bata merah = dari tanah liat).

BEBERAPA CANDI DI INDONESIA:
1. Jawa Barat
- Candi Cangkuang (Garut) - Candi Jiwa (Kerawang)
- Situs Batujaya (Kerawang) - Situs Karangkamulyan ( Ciamis )
- Candi Bojongmenje ( Bandung )
2. Jawa Tengah
a. Kabupaten Magelang
- Candi Borobudur, Borobudur, Magelang - Candi Mendut, Mendut, Magelang
- Candi Pawon, Borobudur, Magelang - Candi Ngawen, Muntilan,
- Candi Asu, Magelang - Candi Lumbung, Magelang
- Candi Canggal atau Candi Gunung Wukir, Salam, Magelang
- Candi Selagriya, Magelang - Candi Losari, Salam, Magelang
- Candi Gunungsari, Muntilan, Magelang
b. Kabupaten Klaten
- Candi Bubrah, Prambanan - Candi Prambanan, Prambanan,
- Candi Plaosan (Lor), Prambanan - Candi Plaosan Kidul, Prambanan,
- Candi Sewu, Prambanan - Candi Lumbung, Prambanan
- Candi Sojiwan, Prambanan - Candi Karangnongko,
- Candi Merak, Karangnongko
c. Kabupaten Karanganyar
- Candi Sukuh, Karanganyar (lokasi)
- Candi Cetho, Karanganyar (lokasi)
- Candi Kethek, Karanganyar
d. Kabupaten Semarang
- Kompleks Candi Gedong Songo, Semarang
- Kompleks Candi Pringapus, Bawen, Ungaran
e. Kabupaten Banjarnegara
- Kompleks Candi Dieng, Banjarnegara
- Candi Arjuna - Candi Puntadewa
- Candi Bima - Candi Gatotkaca
- Candi Semar - Candi Srikandi
- Candi Dwarawati - Candi Sembadra
f. Kabupaten Wonosobo
• Candi Bogang, Wonosobo
g. Kabupaten Temanggung
• Candi Pringapus, Parakan, Temanggung
• Candi Gondosuli, Bulu, Temanggung
h. Kabupaten Salatiga
• Candi Dukuh, Salatiga
3. Daerah Istimewa YogyakartaSitus Arca Gupolo, (lokasi)
- Situs Goa Sentono - Situs Mantup
- Candi Kalasan - Candi Banyunibo
- Candi Ratu Boko - Candi Sambi Sari
- Candi Sari, - Candi Ijo
- Candi Barong - Candi Kedulan
- Candi Gebang - Candi Morangan
- Candi Gampingan, - Candi Watu Gudhig,
- Situs Payak Bantul, - Candi Keblak
- Candi Abang, - Candi Miri
- Candi Dawangsari
4. Jawa Timur
a. Kabupaten Malang
- Candi Badut (Malang) - Candi Jago (Tumpang, Malang)
- Candi Kidal (Tumpang, Malang) - Candi Singosari (Singosari, Malang)
- Candi Sanggariti (Batu, Malang) - Stupa Sumberawan (Singosari, Malang)
- Candi Rambut Monte (Krisik, Ngantang, Malang) - Candi Selakelir
- Kompleks Percandian Gunung Arjuna
Grup Sepilo; Bhatara Guru; Candi Madrin; Patuk Lesung; Candi Kembang; Candi Lepek; Rhatawu; Hyang Semar; Watu Ireng; Rancang Kencana; Candi Wesi; Makutarama; Sepilo;
- Grup Indrokilo
Satria Manggung; Indrikilo; Candi Laras; Gua Gambir
b. Kabupaten Kediri
 Candi Surowono (Pare, Kediri)
 Candi Tegowangi (Plemahan, Kediri)
 Arca Totok Kerot (Pagu, Kediri)
 Situs Calon Arang Kediri
 Situs Tondowongso (Gayam,Kediri)
 Candi Dorok (Puncu, Kediri)
c. Kota Kediri
Kompleks Pertapaan Goa Selomangleng (Mojoroto,Kediri)
d. Kabupaten Nganjuk
 Candi Lor (Loceret, Nganjuk)
 Candi Ngetos (Ngetos, Nganjuk)
e. Kabupaten Jombang
 Candi Rimbi (Bareng, Jombang)
f. Kabupaten Pasuruan
 Candi Jawi (Prigen, Pasuruan)
 Candi Kebo Ireng (Kejapanan, Pasuruan)
 Candi Gunung Gangsir (Beji, Pasuruan)
 Kompleks Percandian Gunung Welirang
 Reco Lanang
 Reco Wadon
 Watu Meja
 Watu Kaca
g. Kabupaten Mojokerto
- Candi Bangkal (Ngoro, Mojosari) - Kompleks Trowulan (Mojokerto)
- Candi Tikus - Candi Klinterejo (Sooko, Mojokerto)
- Candi Menak Jingga - Candi Brahu
- Candi Gentong - Gapura Wringin Lawang
- Gapura Bajang Ratu - Kolam Segaran
- Candi Kedaton (Trowulan, Mojokerto)
- Kompleks Percandian Gunung Penangungan (Trawas, Mojokerto)
Petirtaan Jalatunda; Candi Kama I; Candi Kama II; Candi Gajah Mungkur; Candi Wayang; Candi Kendalisada; Candi Pasetran; Gapura Jedong (gapura tipe candi bentar); Petirtaan Watu Tetek; Petirtaan Belahan; Candi Lemari; Candi Gentong
h. Kabupaten Blitar
- Candi Bacem (Sutojayan, Blitar) - Candi Boro (Sanan Kulon, Blitar)
- Candi Kalicilik (Ponggok, Blitar) - Candi Kotes (Gandusari, Blitar)
- Candi Wringin Branjang (Gandusari, Blitar)
- Candi Sawentar (Kanigoro, Garum, Blitar)
- Candi Sumbernanas (Ponggok, Blitar)
- Candi Sumberjati atau Candi Simping (Suruhwadang, Blitar)
- Kompleks Percandian Penataran (Nglegok, Blitar)
Candi Penataran (Nglegok, Blitar); Candi Gambar Wetan (Nglegok, Blitar); Candi Plumbangan (Doko, Blitar); Candi Tepas (Kasembon, Blitar
i. Kabupaten Probolinggo
 Candi Kedaton (Tiris, Probolinggo)
 Candi Jabung (Paiton, Probolinggo)
j. Kabupaten Tulungagung
 Candi Gayatri atau Candi Boyolangu (Boyolangu, Tulungagung)
 Candi Dadi (Boyolangu, Tulungagung)
 Candi Meja (Boyolangu, Tulungagung)
 Candi Cungkup atau Candi Sanggrahan (Boyolangu, Tulungagung)
 Candi Selomangleng atau Goa Pertapaan Selomangleng (Boyolangu, Tulungagung)
 Candi Penampihan atau Candi Asmoro Bangun (Sendang, Tulungagung)
 Candi Mirigambar (Sumbergempol, Tulungagung)
 Candi Ngampel (Kalidawir, Tulungagung)
 Candi Kanigoro (Campurdarat, Tulungagung)
k. Kabupaten Trenggalek
 Candi Pendem (Trenggalek)
l. Kabupaten Magetan
 Candi Sadon (Magetan)
m. Kabupaten Sidoarjo
 Candi Pari (Porong, Sidoarjo) seberang Kolam Lumpur LAPINDO

5, Bali
 Candi Gunung Kawi, Gianyar
 Situs Goa Gajah, Tampaksiring, Gianyar

6. Sumatra
 Candi Muara Takus di Riau
 Candi Biaro Bahal di Tapanuli Selatan
 Candi Muaro Jambi di Jambi
 Candi Lesung Batu di Lesungbatu, Rawas Ulu, Musi Rawas, Sumatera Selatan
7. Kalimantan
 Candi Agung di Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Candi Hindu.
 Candi Laras di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan. Candi Buddha.
 Situs Pematang Bata di Candi Laras Selatan, Tapin, Kalimantan Selatan
 Candi Tanjungpura, di desa Benua Lama, Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat
 Batu Lasung (yoni), desa Cantung Kiri Hilir, Kelumpang Hulu, Kotabaru, Kalsel

( Untuk melihat contoh gambar candi di Indonesia dapat melihat sidebar sebelah kanan : Disarikan dari berbagai sumber )


Artikel yang lain :



0 Responses